Kuala Kapuas – Anggota DPRD Kabupaten Kapuas, Thosibae Limin turut mendapingi Bupati Kapuas H. Muhammad Wiyatno, S.P melaksanakan kegiatan Tanam Padi Perdana di lokasi Cetak Sawah Rakyat (CSR), Desa Sei Kayu, Kecamatan Kapuas Barat, Sabtu (21/6/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga menyerahkan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) secara simbolis kepada kelompok tani. Bantuan tersebut berasal dari pemerintah pusat, berupa 25 unit Combine Harvester besar dan 10 unit Rotavator.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Kalteng, Direktur Lahan dari Kementan RI, Unsur Forkopimda Kabupaten Kapuas, Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kabupaten Kapuas Usis I Sangkai, Plt Kepala Dinas Pertanian Kapuas Edid Dese serta tamu undangan lainnya.
Terkait bantuan yang diserahkan kepada kelompok tani tersebut, Anggota DPRD Kabupaten Kapuas Thosibae Limin menyampaikan apresiasi kepada pemerintah pusat melalui pemerintah daerah setempat.
“Saya sangat mengapresiasi bantuan ini. Ini bentuk perhatian nyata dari pemerintah kepada petani kita,” kata Thosibae Limin, usai mengikuti kegiatan.

Menurutnya, Alsintan seperti traktor, pompa air, dan alat panen, sambungnya, tentu akan meringankan beban petani dan meningkatkan efisiensi kerja mereka di lapangan.
“Bantuan alsintan ini sangat penting dan bermanfaat dalam mendukung produktivitas pertanian masyarakat, khususnya di daerah yang mayoritas penduduknya menggantungkan hidup dari sektor pertanian,” ucapnya.
Ia berharap bantuan tersebut dapat dimanfaatkan secara optimal oleh kelompok tani penerima, serta dikelola secara bersama dan berkelanjutan agar alat-alat tersebut tidak cepat rusak dan bisa digunakan dalam jangka panjang.
Sebelumnya, Bupati Wiyatno juga menyoroti banyaknya potensi lahan pertanian di berbagai wilayah, seperti Kecamatan Basarang, Kapuas Barat, Kapuas Hilir, dan wilayah lainnya yang belum tergarap secara optimal. Ia menyebutkan adanya lahan siap olah seluas hampir 200 hektare, yang sangat layak dikembangkan karena dukungan saluran irigasi dan kondisi tanah yang subur.
Bupati juga mengapresiasi kehadiran dan dukungan dari pemerintah pusat serta menyatakan kesiapan Pemerintah Kabupaten Kapuas untuk mengelola dan memelihara alsintan yang telah diberikan. Ia menegaskan pentingnya transformasi dari pertanian tradisional menuju pertanian modern, sejalan dengan visi program Food Estate nasional.
“Dulu petani kita hanya mampu menggarap satu hektare dengan cara manual. Sekarang, dengan teknologi dan dukungan alat modern, satu keluarga bisa mengelola hingga sepuluh hektare. Ini bukti nyata bahwa program pemerintah benar-benar membantu produktivitas petani,” tegasnya.
Mantan Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Tengah itu juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, provinsi, dan pusat untuk menjaga keberlanjutan program pertanian ini. Pemerintah Kabupaten Kapuas akan terus mengawal penggunaan dan perawatan alat pertanian agar dapat dimanfaatkan dalam jangka panjang.
“Kami berharap agar bantuan dan dukungan dari pemerintah pusat terus mengalir ke daerah, karena seluruh program akan dikelola secara bertanggung jawab demi kesejahteraan masyarakat Kapuas,” tutur Wiyatno.